IDNIC mengadakan Annual Member Meeting (AMM) #4 pada 22-24 November 2022. Seperti namanya, ini adalah acara tahunan IDNIC dalam mengumpulkan para anggotanya untuk membahas dan berdiskusi topik-topik di dunia teknologi internet. Pada tahun 2022 ini, IDNIC AMM #4 diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring), dimana acara luring menempati lokasi di ICE BSD Tangerang, Banten. mengambil tema “Internet Resielience” atau Resiliensi Internet.
IDNIC AMM #4 merupakan event dengan serangkaian acara kecil yang menyertainya. Event ini terbagi dalam 3 sesi. Ada Training Series atau Workshop yang merupakan fasilitas IDNIC yang menjadi hak setiap Anggota untuk diikuti, Selain itu, terdapat juga event refreshing seperti APJII-IDNIC Badminton Tournament, serta sesi Conference sebagai inti acara sekaligus puncak pagelaran event nasional ini. Dalam acara Training Series, terdapat 3 kelas yang dapat diikuti oleh peserta IDNIC AMM. Diantaranya ada Information Security, IPv6 (Protokol Internet), dan DNS (Domain Name System). Acara Workshop ini berjalan dengan baik dan lancar karena antusiasme peserta yang begitu besar. Semua tampak semangat menggali ilmu di Workshop IDNIC AMM #4 ini.
Event IDNIC AMM #4 diakhiri dengan konferensi yang dilaksanakan pada tanggal 24 November 2022. Event ini mendatangkan 8 pembicara dengan topik yang beragam. Salah satunya dari Karla Skarda, Direktur Senior bagian Registry di APNIC (Asia Pasific Network Information Centre) menjadi keynote speaker dalam konferensi tersebut. Dalam pidatonya, Karla menyatakan bahwa peran RPKI (Resource Public Key Infrastructure: metode kriptografi yang mengasosiasikan routing table BGP dengan origin AS yang valid) dan pembangunan budaya resiliensi internet menjadi penting untuk menciptakan ketahanan internet yang kuat dan kokoh.
Topik “Internet Resilience” diambil karena resiliensi (barometer kesiapan jaringan Internet suatu negara dalam menghadapi segala situasi) adalah metrik yang sangat penting ketika menentukan tujuan dari upaya keamanan siber. Solusi dan upaya kolaboratif perlu dilakukan agar membuat internet lebih resilien dan aman dari ancaman. Pembahasan topik ini akan berkutat seputar bagaimana percepatan transformasi digital membantu pemerintah, komunitas, dan aktivitas bisnis untuk membangun resiliensi internet dari serangan siber serta bagaimana sektor publik mengadopsi teknologi terbaru dalam aktivitas sehari-hari.